Mencicipi Sajian Gastronomi ala Barletta Dining and Lounge
Sore-sore setelah hujan reda, saya bersama Wayne, teman dari Canada, meluncur ke Da Vienna Boutique Hotel Batam, akhir pekan lalu. Saya datang memenuhi undangan spesial Alex Fatrisman, Marketing and Communication Da Vienna Boutique Hotel Batam. Bukan hanya kami berdua, tetapi ada teman-teman Blogger Kepri lainnya. Hari itu, Da Vienna Boutique Hotel menggelar media gathering and soft launching new concept of Barletta Dining and Lounge.
Ketika tiba di Barletta Dining and Lounge yang berada di atas lobi, beberapa teman blogger sudah hadir. Mereka sibuk memotret camilan yang sudah tertata molek di meja. Saya tiba nyaris bersamaan dengan dua teman blogger lainnya. Tetapi kami tidak langsung bergabung. Kami bertegur sapa lebih dulu dengan ‘tuan rumah’. Ada Executive Assistant Manager da Vienna Boutique Hotel Jelita Qadaril, Marketing and Communication Manager Alex fatrisman, dan Food and Beverage (F&B) Manager, Lestari Hutagaol. Sambutannya ramah nan hangat. Lebih hangat dari cuaca sehabis hujan sore itu.
Setelah bertegur sapa, saya melangkahkan kaki menuju meja yang dipenuhi camilan. Di meja tersaji buah, mini pizza, chicken drum stick, sushi roll, tuna cracker, quice lorraine, dan ongol-ongol. Di Barletta Dining and Lounge, ongol-ongol naik kelas. Penyajiannya elok dan berestetika bersama camilan lainnya.
Melihatnya lebih dekat membuat rasa ingin segera mencicipinya. Tapi saya tahan karena ingin memotretnya. Mengabadikan keindahan sajiannya sebelum kami ‘rusak’. Usai memotret, barulah tangan meraih satu per satu camilan itu dan memindahkannya ke piring. Lalu menyodorkannya ke mulut dan lidah pun mulai menikmati rasanya. Satu per satu camilan masuk ke mulut dan mengajak lidah bertualang rasa.
Camilan-camilan itu adalah finger food yang tersedia di Barletta Dining and Lounge untuk pengunjung yang ingin kongkow-kongkow di lounge. Oh yah, Barletta Dining and Lounge bukanlah restauran dan lounge yang meng-eksklusive-kan diri untuk tamu hotel saja. Siapa pun yang ingin kongkow atau kumpul bersama teman atau keluarga bisa datang. Sembari memanjakan lidah dan bertualang rasa, musik romantis menemani.
Di Barletta Dining and Lounge tak hanya finger food saja yang tersedia. Menu-menu berupa ‘makanan berat’ juga ada. Kami diajak mencicipinya menjelang malam. Kami lalu berpindah dari sofa ke meja dan duduk di kursi. Dining di restauran ini berkonsep gastronomi dengan penyajian ala carte. Kata kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gastronomi adalah seni menyiapkan hidangan yang lezat-lezat alias tata boga. Jadi kami mengikuti table manner. Dilayani bak raja dan ratu. Johan F, Executive Chef Barletta Dining and Lounge, lalu menyajikan mahakaryanya.
Satu per satu makanan datang ke meja. Dimulai dengan makanan pembuka, carabian chicken salad. Apetizer ini berupa crisp lettuce dan green vegetable tossed with with carabian mango vinaiggrate yang disajikan dengan grill chicken, dried mango dan spicy garlic bread. Kemudian menyusul soup, manhattan seafood chowder. Soup ini berupa creamy seafood sop yang disajikan dengan garlic bread. Soupnya patut diacungi jempol. Sejak suapan pertama rasanya sudah menggoda. Tangan pun tak berhenti bergerak mengais sesendok demi sesendok dari mangkok hingga habis. Hingga saya dibuat agak kekenyangan.
Namun soup tadi barulah sajian kedua. Menu utama baru akan menyusul. Belum hilang rasa soup di lidah, datanglah menu atlantic crispy salmon yang disajikan di atas piring lebar. Inilah menu utamanya. Menu ini terdiri dari dari grilled salmon fillet dengan gralic cream dan butter paired, root and flower vegetables, coconut foam dan yoghurt sphere. Perpaduan sajian ini membuat ikan salmon panggang terasa nikmat. Rasa ikannya tak terlalu tajam karena dinetralisir dengan yoghurt sphere dan coconut foam.
Bagi lidah orang Indonesia yang terbiasa dengan makanan yang pedas, rasanya tak ‘nendang’ makan tanpa sambal. Beberapa teman kemudian meminta saos sambal. Saya yang juga penyuka makanan pedas ikut-ikutan meminta sambal. Selera makan semakin bertambah setelah sambal ‘ikut campur’. Padahal perut sudah kenyang. Perlahan tapi pasti, atlantic crispy salmon ‘menghilang’ di atas piring.
Belum sempat istirahat, lidah sudah diundang lagi merasakan makanan penutup, fruit spaghetty. Makanan penutup ini berupa glutenius spaghetty in desert version yang disajikan dengan vanila ice cream. Penyajiannya menggoda mata dan lidah untuk segera mencicipinya. Meski ada kata spaghetty, jangan membayangkan mie ala Italia yang kesohor itu. Spaghetty di sini terbuat dari jelly dengan rasa buah. Diberi es krim dengan topping macarony biru. Rasanya meninggalkan jejak di lidah. Menjadi sajian penutup yang pas, dan malam itu pun kami pulang dengan kesan ingin kembali lagi.
Sekilas Barletta Dining and Lounge
Barletta Dining and Lounge, salah satu restauran internasional yang menyajikan menu-menu western dan asian fushion. Tempatnya di lanta 2 Davienna Boutique Hotel, di Jalan Pembangunan No. 1 Nagoya, Batam. Dari lobi, Anda cukup belok sedikit ke kiri dan akan menemukan tangga menuju Barletta Dining and Lounge. Kapasitas restauran ini maksimum 50 orang.
Barletta Dining and Lounge dibuka dari pukul 11.00 sampai pukul 22.00 WIB. Sementara accoustic live music menghibur para pengunjung dari pukul 18.30 sampai restauran tutup. Dapur di restauran ini dikepalai Executive Chef Johan F Siahaan. Menu-menu andalan Executive Chef Johan adalah carabian chicken salad, flamande de boeuf, manhattan seafood chowder. Sementara menu andalan dari Asia ada sop buntut (goreng, bakar atau rebus), steamed fish teow cheow, dan vienna fried rice.
Selain menu western dan asian juga tersedia beberapa macam homemade pizza yang crispy seperti quatro mushroom pizza, meat lover pizza, vienna diavolla pizza, classic margarita pizza, dan hawaian pizza. Sepertinya menggoda!
Jadi kalau mencari tempat kongkow yang berkelas, kenapa tidak datang saja ke Barletta Dining and Lounge?
(281)
Related Posts
Membangkitkan Kenangan Buka Puasa di D’Merlion Hotel
Pesona Indonesia di Customer’s Gathering Swiss-Belhotel Batam
Pesta BBQ di Travelodge Batam
About Author
ahmadi
Penggemar traveling, backpacking, senang belajar budaya, sejarah, geoografi dan peradaban. Lahir dan tumbuh di desa kecil yang indah, lalu menyelesaikan pendidikan di Kota Makassar. Kini menetap di Batam, Kepulauan Riau.
16 Comments
Add a Comment
Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Mantap bro first in batam ada gastronomy
Iya, datang dong ke sana icip-icip! Terima kasih ya kunjungannya 🙂
bang jadi kapan kita icip icip pizza centil di sini ?
Ayo rame-rame, cari waktu buat lidah menggelinjang lagi.
Kabar kabarin ya kalo mau icip pizzanya, hehe
Yeah, rame-rame icip-icipnya biar makin berasa 🙂
Barletta da Vienna hotel bisa dikatakan menjadi pelopor makanan gastronomy di Batam. Suka semua makanannya.. Nyammmm
Sepakat.
wabiyasah….bikin menggugah selera..enak dipandang..enak dimakan…..tp sayang ya..penyajian spt itu cepat disantap..mending dilirik2 aja trus dibungkus hahaha
Hahahha, masa dipandang-pandang doang. Lupa bawa tupperware 🙂
Yuk ke da Vienna lagi yuuuuk.. kita punya vocer pizza looh 😀
Ayo rame-rame biar makin seru! 🙂
Guyys hari minggu ini pada kemana? Hari ini aja yuk yuk
Hari mencuci nasional, jadi beres2 di rumah 🙂