Itinerary Liburan di Jepang: Tokyo, Osaka, dan Kyoto
Liburan di Jepang menawarkan banyak destinasi yang menarik. Apalagi Jepang punya empat musim yang memberikan sensasi yang berbeda tiap musim. Musim panas penuh keceriaan, musim gugur penuh warna, musim dingin bisa menikmati salju, dan musim semi masa bunga Sakura bermekaran.
Untuk liburan ke Jepang pastinya butuh persiapan. Selain tiket penerbangan dan hotel, tentunya perlu menyusun itinerary liburan di Jepang supaya trip jadi menyenangkan. Nah berikut ini saya susun itinerary liburan di Jepang dengan tujuan tiga kota, yakni Tokyo, Osaka, dan Kyoto.
Tokyo Hari 1: Tokyo Sisi Barat (Modern Tokyo)
08.30: Perjalanan ke Harajuku, menggunakan JR Yamanote Line ke Stasiun Harajuku atau jalur kereta bawah tanah Chiyoda ke Stasiun Meiji-Jingumae/Harajuku.
09.00: Tiba di Harajuku dan mengunjungi Kuil Meiji-jingu. Jelajahi kuil lalu kembali ke Stasiun Harajuku lalu berjalan ke timur di Omotesando. Lanjutkan ke timur hingga ke Museum Nezu yang luar biasa dan jangan lupa menjelajahi taman yang indah.
11.00: Berjalan kembali ke persimpangan Omotesando dan Aoyama-dori dan naik kereta bawah tanah Ginza jalur barat menuju Shibuya.
11.15: Tiba di Shibuya dan keluar dari stasiun melalui pintu keluar Hachiko lalu melintasi Shibuya Crossing yang terkenal. Jelajahi department store dan butik besar di Shibuya.
13.00: Makan siang di Shibuya. Jangan lupa, semua department store di Shibuya memiliki restoran yang besar.
14.30: Naik Jalur Yamanote satu pemberhentian di selatan dari Shibuya ke Stasiun Ebisu, lalu beralih ke kereta bawah tanah Jalur Hibiya dan ambil dua pemberhentian di timur menuju Roppongi.
15.00: Tiba di Roppongi dan berjalan ke barat dari Stasiun Roppongi menuju kompleks Roppongi Hills. Isi bahan bakar dengan secangkir kopi di sana. Kemudian, pergilah ke dek observasi Tokyo City View di lantai 52 Menara Mori untuk melihat pemandangan kota.
18.00: Makan malam di Roppongi.
20.00: Jika masih punya tenaga, minumlah di salah satu bar di Roppongi.
Tokyo Hari 2: Tokyo Sisi Timur (Traditional Tokyo)
09.00: Menuju ke Asakusa. Naik jalur kereta bawah tanah Ginza adalah cara terbaik untuk sampai ke sana dari berbagai penjuru Tokyo. Asakusa adalah jantung spiritual Tokyo dan tempat yang baik untuk memulai hari. Kunjungi Kuil Senso-ji dan Kuil Asakusa-jinja di dekatnya.
10.30: Naik kereta bawah tanah Ginza jalur tiga perhentian ke arah barat menuju Ueno.
11.00: Tiba di Ueno. Ambil jalan keluar menuju Taman Ueno-koen dan berjalanlah ke utara melintasi taman menuju Museum Nasional Tokyo yang luar biasa. Setelah mengunjungi museum, berjalanlah ke selatan menuju Kuil Tosho-gu lalu kembali ke stasiun. Seperti pada Hari 1, cobalah untuk menghindari makan siang antara jam 12 siang dan jam 1 siang. Nikmati camilan atau kopi untuk mengganjal perut.
13.00: Naik JR Yamanote Line ke selatan menuju Stasiun Tokyo. Makan siang di atau sekitar Stasiun Tokyo.
14.00: Kunjungi kantor informasi turis di ruang bawah tanah Gedung Kitte untuk melihat apa yang ada di Museum Mitsubishi Ichigokan atau Museum Seni Bridgestone. Jika tidak ada yang terlihat bagus, segeralah ke Imperial Palace East Garden dan berjalan-jalanlah.
15.00: Berjalan ke Ginza dan berbelanja di sore hari.
16.00: Kembali ke hotel untuk tidur siang dan mandi.
18.00: Makan malam di area seperti Shinjuku, Ginza, Marunouchi atau di tempat yang dekat dengan hotel Anda.
20.00: Jika masih punya tenaga, pergilah minum di tempat seperti Roppongi, Shinjuku, atau Shibuya.
Hari 3: Perjalanan ke Osaka
Naik shinkansen dari Tokyo ke Osaka untuk pengalaman naik kereta cepat. Jika kamu memiliki Japan Rail Pass yang berlaku selama satu minggu, inilah hari untuk mengaktifkannya.
Perhatikan! Perjalanan antara Tokyo dan Osaka dengan shinkansen hanya memakan waktu kurang dari 3 jam, jadi masih punya waktu untuk jalan-jalan di Tokyo pagi hari dan beberapa jam di Osaka sore hari.
Pilihan lainnya jika ingin menghemat biaya shinkansen, naik bus yang berangkat tengah malam dan tiba di Osaka pagi hari. Jadi setelah selesai sightseeing hari kedua, malamnya ke stasiun bus Shinjuku, sekaligus makan malam di area sana.
Berangkat malam hari dengan bus bisa menghemat biaya penginapan satu malam. Waktu juga tidak terbuang karena malam hari dihabiskan dalam perjalanan antar kota. Jadi hari ketiga sudah berada di Osaka dan bisa langsung menjelajahi Osaka mulai area Osaka Bay dan Distrik Kita.
Hari 4: Osaka (Area Osaka Bay dan Distrik Kita)
09.30: Perjalanan ke Kawasan Osaka Bay
10.00: Mengunjungi Akuarium Osaka (Kaiyukan)
11.30: Makan Siang di Pasar Tempozan
13.00: Perjalanan dari Osaka Bay Area ke Distrik Kita
13.30: Jelajahi Distrik Kita
15.00: Perjalanan ke Area Istana Osaka
15.30: Mengunjungi Istana Osaka
18.00: Makan malam di Kita, Minami, atau Central Osaka
Hari 5: Osaka (Distrik Minami dan Tennoji)
09.30: Perjalanan ke Minami
10.00: Jelajahi Minami
12.00: Area Dotombori dan Makan Siang (Dotonbori juga menarik malam hari)
13.30: Mengunjungi Hozenji Yokocho
14.30: Berjalan melalui Doguyasuji Arcade
15.30: Mengunjungi Kota Den-Den
17.30: Makan malam di Minami
19.30: Saksikan pemandangan malam dari dek observasi Abeno Harukas 300 di Tennoji
Hari 6: Kyoto (Jelajahi Higashiyama Selatan dan Pusat Kota)
09.00: Perjalanan dari Osaka ke Kyoto. Jika perlu, titipkan bagasi di hotel atau simpan di loker atau kantor penyimpanan bagasi di Stasiun Kyoto.
10.00: Mengunjungi Kuil Kiyomizu-dera.
11.00: Berjalan menyusuri Sannen-zaka dan Ninen-zaka.
12.15: Masuk ke Kuil Shoren-in dan nikmati secangkir teh sambil menghadap ke taman.
13.00: Naik Jalur Kereta Bawah Tanah Tozai di Stasiun Higashiyama dan turun di Kyoto Shiyakushomae (pusat kota).
13.30: Makan siang di pusat kota dan menjelajahi Pasar Nishiki dan toko makanan di Daimaru Department Store terdekat.
15.00: Naik Keihan Line ke Stasiun Fushimi-Inari dan berjalan kaki ke Kuil Fushimi-Inari Taisha di dekatnya.
Senja: Kembali ke hotel Anda dan bersantai serta menyegarkan diri.
Malam: Makan malam di pusat kota, lalu berjalanlah ke Shimbashi di Gion dan melihat-lihat geisha.
Hari 7: Kyoto: Arashiyama, Kinkaku-ji dan Daitoku-ji
08.30: Menuju ke Arashiyama.
09.00: Masuk ke Kuil Tenryu-ji.
10.00: Meninggalkan Kuil Tenryu-ji melalui gerbang utara dan menjelajahi Hutan Bambu selama sekitar setengah jam.
10.30: Keluar dari Hutan Bambu dan masuk ke Vila Okochi-Sanso.
11.30: Meninggalkan Vila Okochi-Sanso dan kembali ke pusat Arashiyama. Makan siang sederhana berupa mie atau nasi di salah satu shokudo (restoran sederhana) di jalur utama.
12.30: Naik taksi ke Kuil Kinkaku-ji, “Paviliun Emas” yang terkenal di Barat Laut Kyoto.
13.00: Jelajahi Kuil Kinkaku-ji.
14.00: Naik taksi ke Kuil Daitoku-ji dan nikmati kedamaian dan ketenangan subkuil kecil di sana. Pertimbangkan Kuil Koto-in.
15.00: Naik Kereta Bawah Tanah Karasuma ke Stasiun Shijo dan nikmati sedikit kehidupan berbelanja atau kafe.
16.00: Istirahat di hotel.
18.00: Makan malam di pusat kota dan berjalan-jalan sore di Gang Pontocho atau di Kiyamachi-dori di selatan Shijo-dori.
Hari 8: Kyoto: Kurama/Kibune dan Higashiyama Utara
Pagi: Ikuti perjalanan sehari ke Kurama dan Kibune (idealnya, mendaki gunung dari Kurama ke Kibune).
Sore: Mengunjungi kawasan Higashiyama Utara: Kuil Ginkaku-ji, Kuil Honen-in, The Path of Philosophy, dan Kuil Nanzen-ji.
Itulah itinerary liburan di Jepang yang bisa dimodifikasi dan disesuaikan kebutuhan, serta waktu. Karena traveling adalah hal yang menyenangkan. Sesuaikan dengan minat kita dan nikmatilah perjalanan!
(104)
lengkap sekali itenarynya bang, terimakasih tulisannya, setidaknya punya bayangan harus kemana aja selama di tokyo 🙂