Sehari di Johor Baru Malaysia
Selama ini Johor Baru dianggap kurang menarik. Akhirnya banyak yang melewatkan kota di selatan Malaysia ini. Orang-orang lebih memilih langsung ke Melaka atau Kualalumpur. Termasuk saya. Apalagi saya sudah pernah mengunjungi beberapa objek wisata Johor Baru meski sudah sepuluh tahun berlalu.
Sudah begitu lama memang. Makanya ketika ada undangan dari salah satu lembaga di sana, saya menyempatkan kembali menjelajahi Johor Baru. Meski hanya dua hari saja. Nah, cerita hari pertama sudah saya posting beberapa waktu lalu di sini. Jadi pada postingan kali ini, saya akan menceritakan perjalanan hari kedua di pusat kota Johor Baru.
Tempat-tempat yang saya kunjungi tidak jauh-jauh dari hotel tempat menginap. Di sisi barat jembatan yang menghubungkan Johor dan Singapura. Karena jembatan itu, agak sulit menyeberang di bawahnya. Aksesnya kurang nyaman untuk pejalan kaki. Tetapi ada jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan ke Johor Baru Sentral hingga Johor Bahru City Square.
Jembatan penyeberangan orang ini sangat panjang. Tapi nyaman dilalui. Ada atapnya. Saya pun tidak kepanasan. Pemandangan dari jembatan itu juga bagus. Dihiasi gambar-gambar tempat wisata di Singapura dan Malaysia. Tidak terasa sampailah di pintu masuk Johor Bahru City Square.
Johor Bahru City Square ini salah satu pusat belanja modern di Johor Baru. Lokasinya di Jalan Wong Ah Fook yang memang dikenal sebagai kawasan belanja. Pusat belanja ini banyak dikunjungi wisatawan dari Indonesia dan Singapura yang ingin berburu barang-barang dengan harga miring. Ingin cari baju bermerek, dompet, tas, dan topi, semua ada.
Kalau dibandingkan dengan mall Batam City Square, hampir sama besarnya. Hanya kelihatan lebih wah. Saya hanya melihat-lihat saja sambil ngadem sebentar. Pengunjungnya ramai. Apalagi pas waktu makan siang. Restauran rata rata nyaris penuh. Ngiler juga melihat orang-orang yang lagi makan.
Saya keluar dari mall dan menuju Jalan Wong Ah Fook. Di jalan ini, banyak toko, termasuk pusat belanja tempo dulu. Dari jalan ini, saya menyeberang ke Jalan Trus. Melewati Jalan Ungku Puan. Di jalan ini saya tertarik pada Pura Arulmigu Rajamariamman. Saya singgah sebentar lalu melanjutkan langkah ke Jalan Trus.
Di Jalan Trus ini ada Kuil China Kuno atau dikenal dengan nama Old Temple of Johor Baru. Saya sempat agak ragu masuk ke area kuil ini karena seseorang memerhatikan saat memotret dari luar. Ketika ada orang yang hendak masuk, saya menyusul dan bertanya boleh tidak pengunjung masuk. Katanya bebas saja.
Saya tertarik mengunjunginya karena bangunan ini salah satu bangunan tertua yang masih tersisa di Johor Baru. Kuil ini dibangun pada abad ke-19 untuk menghormati lima dewa masyarakat Tionghoa pada saat itu. Bangunannya tidak begitu besar. Lebih besar kelenteng Tua Pe Kong di Batam.
Warnanya putih merah dengan sentuhan ornament-ornamen China yang khas. Letak Kuil ini juga cukup unik karena berada diantara gedung-gedung pencakar langit yang tinggi. Di belakangnya menjulang Hotel The Putri Pacific dan bangunan pemerintah Johor. Saya lalu minta izin memotret. Dibolehkan, tetapi tidak untuk video.
Matahari semakin terik dan perut mulai keroncongan, segera saya mencari tempat makan. Banyak warung, foodshop, dan restauran di sepanjang jalan itu. Saya masuk ke mall yang sekaligus Pusat Transformasi Bandar UTC Johor. Banyak penjual makanan di dalam dan tempatnya nyaman karena berpendingin udara. Pas lah untuk ngadem setelah tersengat panas matahari.
Saya memilih kios yang menjual makanan prasmanan. Bagusnya, tiap makanan dan lauk tercantum harganya. Ikan paling mahal rata-rata RM 5, ayam lebih murah RM 3,5 dan sayur RM 1,5. Saya mengambil nasi, sepotong ayam panggang, dan sayur. Totalnya RM 7,5. Minum saya masih ada yang saya bawa dari hotel, jadi hemat sedikit.
Setelah perut terisi, saya kembali menyusuri Jalan Trus, belok kanan ke Jalan Ungku Puan. Dari kejauhan terlihat Bangunan Sultan Ibrahim. Meskipun termasuk bangunan tua namun masih tampil menawan karena masih terawat dengan baik. Bangunan Sultan Ibrahim ini salah satu landmark wajib kunjung bagi wisatawan yang datang ke Johor Baru.
Dengan paduan gaya lokal dan kolonial, bangunan ini menarik dan layak untuk dikunjungi. Namun karena bangunan ini tetap digunakan sebagai kantor pemerintahan jadi tak bisa sembarangan orang untuk masuk ke dalamnya. Hanya bisa dilihat dari luar. Untuk berfotopun perlu izin dari pihak keamanan setempat. Padahal saya sudah keliling mencari pintu masuk yang ada penjaganya. Dari bagian belakang di Jalan Abdullah Ibrahim ke bagian depan di Jalan Bukit Timbalan.
Baiklah. Saya pergi setelah pamit ke penjaga keamanan. Menuju Jalan Tan Hiok Nee yang ditetapkan sebagai kawasan heritage. Bangunannya retro. Kawasan ini juga bagian dari pasar malam yang riuh. Unik dan menarik, karena jika siang banyak kafe klasik yang menyuguhkan kuliner Johor yang enak dan mantap.
Jalan ini akan ditutup waktu malam hari dan berubah menjadi pasar malam. Pasar malamnya sendiri menjual makanan dan pernak pernik khas Johor. Sayangnya, saya datang siang jadi tidak ada aktivitas apa-apa. Hanya kafe kafe tertentu yang buka. Di sini juga ada Chinese Heritage Museum. Lagi-lagi saya kecele karena hari itu sedang tidak buka.
Dari luar, bangunan Chinese Heritage Museum ini terlihat seperti ruko yang ada di Indonesia. Tidak besar. Tetapi museum ini mempunyai berbagai koleksi etnis Tionghoa. Museum yang terdiri dari tiga lantai ini buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 5 sore dengan harga tiket masuk hanya RM 5.
Cukup memoloti dari luar, saya beranjak ke Jalan Dato Onn. Sepanjang jalan ini banyak bangunan pemerintah seperti Kantor Pemerintah Johor Baru (Majlis Bandaraya Johor Bahru), Kantor Pos, dan Mahkamah Tinggi Johor Baru. Di depan Mahkamah Tinggi ada taman yang indah. Di taman berdiri Sultan Abubakar Monument. Pada malam hari semakin indah dengan pencahayaan.
Tanpa sengaja di dekat taman itu saya menemukan Tugu Nol Kilometer Malaysia. Tugu itu juga disebut Nol Kilometer Benua Asia. Disebut titik nol kilometer karena dari situlah titik awal jalan raya Malaysia dari selatan dihitung. Titik nol Benua Asia dari bagian selatan juga dihitung dari lokasi ini.
Tidak jauh dari kedua tempat itu, terbentang luas Dataran Istana Besar Johor. Dataran ini menghijau dengan rumput dan pepohonan. Di dalamnya ada Taman Botani Zaharah dan Istana Besar. Istana Kerajaan yang dulu menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan Johor. Dibangun oleh Sultan Abubakar pada tahun 1866 sebagai tempat tinggalnya.
Tidak sembarang orang masuk ke dalam komplek istana ini. Beruntung saya sudah pernah mengunjunginya meski lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Desain istana ini berarsitektur Anglo dan Melayu. Bangunannya dominan warna putih dengan atap berwarna biru. Dikelilingi taman hijau yang luas dengan pemandangan selat Johor yang indah.
Masih dalam area istana itu, ada kebun binatang, Zoo Johor. Kebun Binatang Johor ini salah satu kebun binatang pertama di Asia. Dibangun pada tahun 1928 dan masih beroperasi hingga saat ini. Di seberangnya berdiri Masjid Sultan Abubakar. Masjid yang telah menjadi salah satu ikon Johor Bahru sudah di luar komplek istana.
Saya tidak melanjutnya jalan-jalan ke Masjid Abubakar karena kaki sudah pegal. Apalagi sudah sore dan saya akan kembali ke Batam dengan ferry terakhir. Padahal ini salah satu objek wisata religi yang ingin saya kunjungi lagi. Saya sudah pernah mengunjunginya tetapi lebih dari sepuluh tahun lalu.
Sekarang, masjid peninggalan kesultanan Johor yang sudah berumur lebih dari satu abad ini disebut-sebut sebagai masjid yang paling indah di selatan Malaysia karena perpaduan arsitektur Melayu, Arab, dan Inggris yang begitu menyatu. Walaupun termasuk salah satu masjid tertua di Malaysia, Masjid Sultan Abubakar sangat terawat sehingga sampai saat ini masih terlihat indah dan menawan.
Objek wisata lainnya yang layak untuk dikunjungi adalah Arulmigu Sri Rajakaliamman Glass Temple. Kuil kaca Hindu pertama di dunia. Kemudian ada The Angry Birds Theme Park, taman hiburan dengan tema Angry Birds. Mungkin lain waktu saya akan mengunjunginya kalau ke Johor Baru lagi.***
(6700)
Related Posts
Naik Bus dari Johor ke Kualalumpur
Sunway Lost World of Tambun, Tempat Rekreasi sekaligus Cinta Alam
Seseruan di Desaru Coast Adventure Waterpark Malaysia
About Author
ahmadi
Penggemar traveling, backpacking, senang belajar budaya, sejarah, geoografi dan peradaban. Lahir dan tumbuh di desa kecil yang indah, lalu menyelesaikan pendidikan di Kota Makassar. Kini menetap di Batam, Kepulauan Riau.
42 Comments
Add a Comment
Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Wuih, mantap om udah explore Johor. Memang biasa bingung mau ke mana dan ngapain di Johor. Tks infonya
Iya saya sih udah sepuluh tahun lalu pernah jelajahi Johor Baru. Cuma waktu itu ikut fam trip jadi gak bebas eksplore.
Johor Bahru City Square VS BCS
Jadi bayangin BCS aku bang.
Wkwkwkw
Udah lama banget gak ke Johor.
Ternyata semakin Indah dan tertata yaa..
Hahahaha, ia saya juga jadi langsung bandingin setelah tau ada juga mall Johor City Square. Tapi di Johor ini lebih bagus.
Asyik, jalan lagi om. Johor selalu menjadi idola, mantap infonya
Haha, ada kesempatan jadi jalan-jalan sejenak. Saya baru menyadari Johor ternyata asyik juga ditelusuri ๐
selalu nunggu cerita dari bang ahmadi soal luar negeri lengkap banget infonya
Wah terima kasih kalau selalu menunggu cerita dari saya. Semoga bisa membantu informasinya!
Dulu waktu masih tinggal di Singapur, sering nyeberang ke Johor, cuma buat ngopi malem-malem, abis tuh balik lagi hehehe.. Seringnya diajak temen explore tempat makan yang buka 24 jam
Wow, asyik banget ya. Dua negara hanya dalam beberapa menit. Asyik sih mereka!
Dari pantai utara Pulau Bintan Kelap kelip lampu Johor Baru kelihatan sekali. Tapi saya tidak pernah mencari tahu sisi lainnya. Ternyata atraktif juga ya objek wisata disana…
Oh yeah! Baru tau kalau Johor bisa terlihat dari Bintan. Tapi di peta sih memang dekat. Saya juga baru menyadari setelah eksplore sendiri.
kalau sudah begini, wajib dikunjungi tempat ini
karena menarik baik dari tulisan dan juga foto foto nya
terima kasih atas informasi bermanfaat nya kak
Haha, kalo wajib, berarti dosa kalo gak ke sana. Lol
Terima kasih juga udah berkunjung di blog saya!
Johor sering kamj kunjungi krn ada family dsna. Next boleh lah jalan2 ke sini. Dari dulu mau ke Zoo nya, tapi belum jadi2.
Enak dong ada famili di sana, bisa nebeng sekalian silaturahim. Lain waktu deh main-main ke zoo!
Johor sih emang sudah berkembang pesat! Jadi salah satu tempat destinasi wisata orang Singapore dan orang Batam yang cukup terkenal.
Yeah, udah beda jauh waktu aku pertama kali ke sana. Sekarang makin mudah diakses. Bisa eksplore sendiri!
wah mantap banget nih informasi nya mas, kalo lagi bosen di Batam dan pengen main ke Malaysia tapi yang dekat ternyata Johor juga keren nih
Terima kasih pujiannya. Hahahha. Iya, ada alternatif selain Singapura yang mahhal itu.
Ini hasil perjalanan sendiri pasca kita berempat ya Bang Uma… keren oiiii, kami tak pernah menjelajah kota Johor sedetail ini, kebanyakan cuma numpang lewat. Ternyata ada JPO yang panjang dan kotanya juga asyik ya untuk mlaku-mlaku…
Iya. Jadi saya memisahkan diri supaya bisa mengeksplore tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi di Johor Baru.
Baca Wong Ah Fook jadi inget sama Wong Fei Hong si bocah tua nakal..
wah, bangunannya oldies sekali ya bang tapi kerenlah, masih terawat sampai sekarang. btw, kok jadi inget pasar tos 3000 yang gak lagi dipakai itu ya..
Hahaha, saya juga baru tau tentang Wong Ah Fook ini. Mirip-mirip di Nagoya. Iya bangunan Sultan Ibrahim itu, masih digunakan pemerintah.
Pengen explore Johor cuma belum ada kesempatan dan teman yang mau diajak barengan. Bolehlah dijadikan referensi untuk jalan-jalan nanti. Old Temple itu menarik kelihatannya.
Bisa juga cuma akhie pekan saja di Johor ini. Misalnya pergi Sabtu. Balik Minggu sore. Cukup kok! Semoga ya dapat kesempatan yang pas dan ada teman jalan!
suka dengan museum cina heritage, walau tampilannya kaya ruko koleksi cukup lengkap dan menjawab rasa penasaran
Waduh makin bikin penasaran. Kemarin saya gak bisa berkunjung karena lagi tutup hari Senin.
Bang, boleh minta rekomendasi hotel di johor yang deket dengan jembatan penyeberangan ke spore?
Ada beberapa sih yang dekat jembatan penyeberangan dan Johor Sentral. Ada Hotel Sentral Johor Bahru, Erica Hotel, dan Citrus Hotel. Saya nginapnya di Hotel Sentral Johor Bahru karena paling murah tapi gak murahan ๐
Pengen next mampir ke johor, soalnya malaysia juga banyak destinasi menarik ampe bingung hehehe
Iya banyak juga lho destinasi yang bisa dikunjungi di Johor.
objek wisatanya nggak semua terbuka utk umum berarti ya
Ada beberapa, terutama gedung pemerintah yang masih digunakan. Cukup dilihat dari luar!
Mas, mohon masukan,
Day 1 sampai di johor jam 10 malam
Day 2 explore johor
Day 3 dari buka sampai tutup legoland
Day 4 jam 12 siang pulang
Apa yang bisa dikunjungi di hari 2 dan 3 selepas dari legoland yaaa
Wah kbtulan lagi pengen ke johor nih daeng, habis trip dari KL. awalnya pengen singgah malaka tapi takut telat sore harus balik batam. Kyaknya johor zoo sama mesjid sultan ibrahim lagi sronok nih
Btw, thanks infonya daeng
Saya dari sinjai dah mnetap di batam
Salam kenal
Yup semaptkan lah nikmati wilayah selatan Malaysia. Keren juga kok!
Mantap.. Salam kenal om.. Saya warga pendatang, baru 2 bulan di batam. Jadi masih banyak butuh referensi. hehe.. Sedikit nanya2 boleh ya om? Klo tempat menginap yang recommended di Johor dimana ya? Kalau daerah deket2 pelabuhan stulang laut, oke ga?
terus harga-harga ga semahal di singapore kan? hehe
Maaf baru balas. Beberapa bulan kemarin sibuk ngetrip. Kalo tempat nginap dekat Pelabuhan Stulang Laut, yang recommended di sekitar Johor Sentral. Banyak pilihan dan lebih murah.
Aku belum pernah ke Mlaaysia nih hihihihi ๐ Ini kelihatan bersih, rapi jali ya objek wisata di Johor Baru. Banyak tempat sejarahnya yang patut dikunjungi para wisatawan. Keren! Semoga kapan2 aku bisa main ke sini.