Lima Hari Keliling Negeri Sembilan Malaysia
Ini cerita perjalanan saya sepuluh tahun yang lalu. Tepatnya 16-20 Agustus 2007, ketika saya diajak Malaysia Tourism Promotion Board jalan-jalan di Negeri Sembilan, Malaysia. Perjalanan ke Negeri Sembilan ini kemudian menjadi mile stone bagi saya mewujudkan mimpi-mimpi masa kecil. Karena sepulang bertualang selama lima hari itu, saya banyak belajar dan mengumpulkan keberanian untuk menjelajahi negara lainnya.
Kala itu Malaysia Tourism Promotion Board membawa kami mengikuti Jejak Perpatih (Product Update) III Negeri Sembilan. Negeri Sembilan ini satu-satunya negara bagian di Malaysia yang menjalankan Adat Perpatih. Adat yang disebut-sebut asal usulnya dari Tanah Minangkabau. Adat Perpatih menganut struktur kekerabatan yang matrilineal dengan hak-hak ibu memberikan aturan untuk suksesi dan warisan. Jadi jangan heran kalau banyak menemukan adat yang menyerupai adat suku di Sumatera Barat itu.
Perjalanan dimulai dari Batam dan melalui Singapura. Karena Tourism Promotion Board Malaysia kantor Singapura mengumpulkan semua peserta famtrip di sana. Dari Singapura lalu berangkat ke Negeri Sembilan dengan bus. Perjalanan ditempuh 4 jam dan melewati Johor Baru, Ayer Hitam, Malaka, dan Alor Gajah.
Selama lima hari keliling Negeri Sembilan banyak tempat yang kami kunjungi. Pastinya objek wisata yang menarik dan masuk daftar wajib. Mulai di Seremban, ibukota Negeri Sembilan. Meski sudah sepuluh tahun yang lalu, saya masih mengingat tempat-tempat itu karena foto masih tersimpan dengan baik. Berikut beberapa tempat yang kami kunjungi di Negeri Sembilan, Malaysia;
Seremban Cultural Complex
Taman Seni Budaya Seremban ini berada di Jalan Sungai Ujong. Nuansa Minangkabau sangat terasa. Di sini ada museum dengan bangunan beratap gonjong, Istana Ampang Tinggi dengan meriam-meriam di halamannya, serta contoh rumah orang Nogori yang beratap gonjong. Di museum pengunjung bisa melihat sejarah asal muasal Negeri Sembilan.
Kami naik ke Istana Ampang Tinggi dan dijamu makan siang di teras dengan makanan yang sangat kental dengan masakan Minangkabau. Jamuan makan siang itu disebut Makan Baselo. Tak heran kalau mirip-mirip dengan budaya Minangkabau sebab asal muasal keturun Negeri Sembilan dari Kerajaan Pagaruyung di Sumatera Barat.
Istana Seri Menanti
Istana Seri Menanti yang kini menjadi Muzium Diraja Seri Menanti terletak di Seri Menanti, Kuala Pilah, Negeri Sembilan. Untuk ke sana bisa naik bus ke jalur N24 ke arah Seri Menanti. Istana yang dibuat dari kayu belian ini dibangun tahun 1902. Saat dibangun tanpa menggunakan paku sebagai pasaknya. Meski demikian masih berdiri kokoh sampai saat ini.
Istana ini mempunyai ciri-ciri seperti bangunan rumah Minangkabau yang unik. Beratap gonjong. Bangunannya berupa rumah panggung setinggi 65 kaki dan mempunyai 99 tiang kayu keras. Warna hitam bangunan ini menjadikannya terlihat indah dari kejauhan. Berbagai motif bunga terukir pada kayu belian yang digunakan untuk membuat istana ini.
Sri Menanti Royal Museum berisi berbagai macam informasi yang berhubungan dengan kerajaan Negeri Sembilan, Malaysia. Anda bisa melihat perabot yang digunakan oleh keluarga kerajaan dari masa ke masa. Para pengunjung juga akan diperlihatkan bagaimana perabotan dibuat tanpa menggunakan paku, baut dan alat pertukangan modern lainnya. Perabotan ini cukup dipasang tanpa menggunakan bahan-bahan tersebut. Semua disajikan secara lengkap dan juga detail. Istana ini buka 09.00 β 18.30 waktu setempat.
Museum Angkatan Bersenjata
Museum Tentara Darat Malaysia atau kalau di Indonesia disebut Angkatan Darat berlokasi di Jalan Pantai Si Rusa, Port Dickson 71050. Museum Tentara Darat ini menyediakan ruang pameran yang memiliki konsep informatif dan interaktif sesuai dengan aspirasi masa kini. Museum ini akan membawa menyingkap kembali berbagai khazanah, koleksi dan artefak yang pernah menjadi saksi sebuah perjuangan demi mempertahankan kedaulatan negara Malaysia.
Lata Kijang Waterfalls
Tak hanya mengunjungi museum dan istana, kami juga menikmati keindahan pemandangan alam Negeri Sembilan. Kami dibawa ke Lata Kijang Waterfalls. Di kawasan wisata alam ini, ada air terjun yang eksotis. Lata Kijang atau sering kali dikenal dengan Kijang Jatoh salah satu air terjun dengan aliran terjun tertinggi di Malaysia. Air terjun ini terletak di kawasan Hutan Simpan Kenaboi. Anda bisa naik bus jalur 878 ke arah jalan Kuala Klawang – Pertang.
Selain menikmati percikan air terjun atau mandi sekalian, pengunjung bisa bertemu dengan penduduk asli dari Lata Kijang Waterfalls. Ditambah lagi pesona dari flora dan fauna yang disajikan oleh kawasan wisata alam tersebut. Kami mengunjunginya jelang sore jadi tak begitu puas hanya satu jam di air terjun ini.
Bendul Recreational Forest
Hutan Lindung Ulu Bendul Recreational Forest menyajikan keindahan alam yang masih asri. Di sini Anda bisa berkemah dan juga tracking jalur alam yang terdapat di Ulu Bendul ini. Pegunungan Angsi menjadi salah satu pesona yang dimiliki oleh Ulu Bendul. Anda bisa melakukan hiking di sekitar kawasan wisata di Tanjong Ipoh ini.
Selesa Beach Resort
Di Port Dickson yang menghadap ke Selat Malaka, kami menginap di Selesa Beach Resort. Resort ini satu area dengan The Grand Beach Resort. Bangunan hotel ini lagi-lagi mencirikan Minangkabau. Atapnya berbentuk gonjong. Resort berbintang empat ini memiliki pantai yang indah. Berpasir putih dan air laut yang tenang. Di pantai, tamu bisa berjemur atau melakukan aktivitas air seperti banana boat dan jetski. Di pantai inilah pertama kalinya saya bermain jetski.
Pantai Teluk Kemang
Sejauh 4,2 kilometer dari The Grand Beach Resort, ada pantai lainnya yang terbuka untuk umum. Namanya Pantai Teluk Kemang. Ini adalah pantai yang paling populer di Port Dickson dan ramai pada akhir pekan. Selain menikmati suasana pantai, pengunjung bisa juga melakukan aktivitas olah raga air. Ada banana boat, jetski, parasailing dan buggy ride.
(2597)
Waaah pengen juga ah kapan-kapan ke Negeri Sembilan. Waktu ikut famtrip Melaka Kemarin cuma nyampe perbatasannya doang.
Negeri Sembilan lebih beragam objek wisatanya.
Wah… Nostalgia banget ya ceritanya..
Iya..pengalaman yang banyak memberi semangat π
Nice story bang…. Perjalanan pertama yg menginspirasi utk menjelajah lebih jauh ya…..
Iya, itu yang membuat saya makin berani untuk traveling. Bahkan solo trip π
Ooh pantesan ada yg mau ngeklaim rendang segala ya bang. Ternyata memang secara garis keturunan otentik juga dari Pagaruyung.
Yah saya kaget juga waktu pertama kali ke Negeri Sembilan ini. Setelah para tetua atau tokoh adatnya menceritakan, barulah paham kenapa budaya Minang sangat kental π
Keren nih bang buat referensi ke Malaysia ntar.
Iya jadi gak melulu ke KL, Melaka, dan Johor. Ada alternatif. Apalagi yang berasal dari Sumatera Barat bisa melihat Minang di negeri jiran π
kmrn sempet lewat rumah gadang ini tapi nggak mampir
Rumah yang kini jadi museum. Kece loh di dalamnya π
wuih asyik banget lokasinya gan… bapaer deh
Iya kece-kece. Bisa pindah-pindah tempat, jadi gak terpaku di satu kawasan saja π
Kalo cewe solo trip ke nilai, negeri sembilan trus berangkat dari johor bahru ke seremban bus terminal dan nyampenya jam 1 malem gitu masih ada transport taksi atau grab ga yah? Trus terminal busnya save ga yah?
Atau lebih baik dari johor bahru turun di terminal bersepadu selatan aja?
Kalo di Malaysia sih gak terlalu mengkhawatirkan. Transportasi sih ada tengah malam. Tapi sebaiknya tiba lebih awal saja. Dari Johor langsung ke Seremban aja.
Kami rencana ingin datang ke Negeri Sembilan karena penasaran dengan budayanya, yang katanya mirip dengan Minangkabau. Kebetulan kami juga berasal dari Minangkabau.
Iya benar, Negeri Sembilan sangat Minangkambau. Model rumah, makanan, dan bahasanya mirip.