Merayakan Tahun Baru dan Ulang Tahun di Bangkok, Seru Banget
Akhir tahun lalu, saya menghadiahi diri sendiri dengan perjalanan liburan ke Bangkok, Thailand. Ini bukan pertama kalinya saya ke Bangkok. Malah yang ketiga kalinya. Tapi kali ini terasa spesial karena beberapa alasan. Merayakan Tahun Baru di Bangkok.
Yes, ingin merasakan suasana perayaan pergantian tahun di luar negeri, merayakan ulang tahun saya, dan saya akan bertemu teman dari Amerika Serikat. Yah, tahun baru memang sekaligus ulang tahun saya. Jadi gak perlu repot-repot buat perayaan sendiri. Saya bisa numpang di perayaan pergantian tahun. Lol
Dari Batam saya menyeberang ke Singapura dengan kapal feri. Buat kami di Batam, Bandara Changi Singapura lebih dekat ketimbang Bandara Soekarno Hatta di Jakarta. Jadi rute penerbangan saya dari Bandara Changi ke Bandara Suvarnabhumi Bangkok. Tiket sudah saya beli online jauh-jauh hari.
Penerbangan saya dengan Malaysia Airlines tepat pada hari terakhir tahun 2018. Pesawat tiba sore di Bandara Suvarnabhumi Bangkok. Di imigrasi, antrean panjang banget. Ya maklum menjelang tahun baru banya yang datang ke Bangkok untuk merayakan malam pergantian tahun.
Tiba giliran saya, petugas imigrasi hanya menanyakan tempat menginap dan lama kunjungan. Tidak diminta menunjukkan uang tunai seperti yang dibilang beberapa traveler Indonesia. Setelah melewati imigrasi, saya singgah sebentar ke ATM dan menarik uang Bath Thailand. Lalu menuju stasiun Airport Rail Link yang berada di lantai bawah terminal kedatangan.
Semua turis yang akan menggunakan Airport Rail Link mendapat kejutan. Tiket hari itu diberikan gratis. Saya naik kereta jalur hijau yang menuju Phayathai. Dengan jalur ini, saya hanya sekali naik kereta dan sampai di stasiun yang dekat dengan hostel tempat menginap. Lokasinya di Pratunam.
Pratunam salah satu kawasan belanja di Bangkok. Dari hostel, cukup jalan kaki ke Pratunam Market, Platinum Fashion Mall, Central World, Siam Center, Siam Square One, Siam Discovery, dan MBK Mall. Nah, salah satu tempat perayaan pergantian tahun baru yang besar itu berada di Central World. Mall terbesar di Thailand sebelum Iconsiam menggantikannya.
Saya istiharat sebentar di hostel dan chit-chat dengan teman dari Amerika yang juga tiba pada hari yang sama. Hanya, kami tinggalnya berbeda hostel. Kami janjian bertemu di depan MBK Mall sebelum ke Central World. Suasana meriah di Bangkok sudah sangat terasa jelang malam. Beberapa jalaan sudah ditutup. Terutama di depan Central World.
Saya berjalan dari arah Pasar Pratunam ke Central World dan jalanan penuh sesak. Orang-orang berdesakan untuk melintas di depan Central World. Padahal acara baru saja dimulai dan pesta pergantian tahun masih lima jam lagi. Benar-benar penuh perjuangan melewati kerumunan orang. Badan saya keringatan.
Butuh setengah jam untuk melewatinya. Begitu melewati kerumunan, saya berjalan cepat karena sudah telat dari jadwal ketemuan. Ceilah, kayak mau ketemu kekasih. Mana jauh lagi. Sepanjang jalan itu, mal-mal yang dominan terlihat. Pengunjungnya ramai. Mereka menunggu pesta malam tahun baru. Tetapi suasananya tidak seramai di Central World.
Pukul 21.30, saya akhirnya sampai di MBK Mall dan menemui teman yang sudah cukup lama menunggu. Setelah saling sapa dan ngobrol sebentar, kami mengunjungi beberapa mall sambil menuju Central World. Kami jalan kaki karena jalan sudah ditutup. Pusat belanja di Bangkok ini salah satu tempat belanja yang relatif murah. Buat yang gila belanja, bisa kalap.
Banyak toko dan butik barang branded. Watson, Shepora, dan Victoria’s Secret punya toko di kawasan ini. Tak terasa keluar masuk mal, kami sampai Wat Pathum Wanaram. Kuil ini berada di dekat sudut jalan ke Siam Center dan Central World. Kalau di Central World sudah hingar bingar dengan suara musik. Di Wat Pathum Wanaram terasa syahdu dan sakral.
Warga lokal berdatangan untuk ibadah menjelang pergantian tahun. Kami menyaksikan mereka begitu kusyuk berdoa. Mereka membaca doa bersamaan dan kepala diikat dengan tali yang terhubung satu sama lain. Setengah jam larut dalam suasana sakral, kami lanjut ke Central World.
Jalanan semakin ramai dan penuh dengan turis yang merayakan tahun baru di Bangkok. Di tower yang berada di ujung Central World jam hitungan mundur sudah dihidupkan. Di depan tower orang-orang berdiri menyaksikan dan menunggu pesta kembang api. Masih dua jam lagi. Kami menyelinap di antara kerumunan yang padat. Lalu ikut menanti pesta kembang api.
Baru kali ini saya larut dalam suasana malam pergantian tahun. Dan sangat excited menunggu pesta kembang api. Teman saya mengingatkan untuk hati-hati dengan barang bawaan. Di ransel saya ada kamera dan handpone. Saya memindahkan ransel ke bagian depan jadi terasa lebih tenang.
Suasana makin meriah dan berbagai bangsa berkumpul di tempat itu. Di depan kami sekelompok remaja dari Taiwan mengibarkan bendera. Di samping sepasang suami dan istri yang berhijab dari Arab. Di belakang traveler dari Amerika Selatan. Rasanya sulit bergerak leluasa, tapi saya menikmatinya.
Sepuluh detik menjelang tengah malam, hitungan mundur dimulai. Pengunjung bersama-sama menghitung dari angka sepuluh sampai satu, lalu kembang api meluncur di atas langit. Teriakan kegembiraan pun menggema. Kembang api semakin ramai dengan bentuk-bentuk yang berbeda. Indah banget. Pesta kembang api itu berlangsung 15 menit.
Setelah kembang api habis, pesta belum selesai. Permainan sinar laser yang dimainkan di bangunan pencakar langit dan dance musik membuat suasana sangat meriah. Pengunjung benar-benar berpesta. Dan saya mendapatkan pengalaman seru merayakan pesta tahun baru sekaligus ulang tahun saya.
Nah kalau kalian ingin merasakan suasana pesta tahun baru yang berbeda di luar negeri, Bangkok bisa jadi pilihan. Ada tiket murah ke Bangkok. Selain relatif murah, bisa sekalian belanja di tempat-tempat belanja di sekitar Pratunam dan menikmati suasana Bangkok yang banyak dikunjungi turis dari berbagai negara.
Traveling ke Bangkok relatif mudah karena banyak penerbangan yang menuju ke sana.Ada beberapa pilihan penerbangan berbiaya murah. Dari Jakarta atau Singapura sama-sama mudah dan murahnya. Untuk tiket lebih mudah lagi mendapatkannya karena banyak dijual online. Saya sendiri selalu membeli tiket online lewat aplikasi seperti Pegipegi.
Kenapa? Karena memberikan banyak kemudahan dan terkadang lebih murah. Bahkan sering memberikan tiket promo pada momen-momen tertentu, Untuk membeli tiket, cukup membuka website atau aplikasinya. Lalu pesan tiket sesuai keinginan dan tujuan. Pembayarannya pun mudah dan banyak alternatif.
Bisa menggunakan kartu kredit atau transfer menggunakan kartu debit melalui ATM. Kalau tidak punya keduanya, bisa bayar melalui Indomaret atau Alfamart. Jika sudah bayar, tiket langsung dikirimkan ke email yang terdaftar. Dan siap-siap traveling. ***
(672)
Related Posts
Grand Palace Bangkok, Tujuan Wisata Utama di Thailand
Bus dari Bandara Don Mueang ke Pusat Kota Bangkok
Wisata di Kota Tua Chiangmai Thailand
About Author
ahmadi
Penggemar traveling, backpacking, senang belajar budaya, sejarah, geoografi dan peradaban. Lahir dan tumbuh di desa kecil yang indah, lalu menyelesaikan pendidikan di Kota Makassar. Kini menetap di Batam, Kepulauan Riau.
5 Comments
Add a Comment
Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Luar biasa mas Ahmadi sampai 3 kali ke Thailand saya aja belum pernah satu kalipun, tapi ga apa apa cukup baca disini saja dapat mewakili rasa penasaran tentang negeri gajah putih tersebut
Insya Allah, setelah membaca di blog saya, bakalan melihat langsung Thailand nantinya 🙂
Seruuu! Sebenernya yah, beli tiket di malam tahun baru tuh biasanya lebih murah gak sih, Mas? Saya pernah beli pas malam tahun baru ke Bali. Mursida hahahaha!