Liburan di Madrid, Singgah di Restaurant Tertua di Dunia
Pernah mendengar atau melihat bangunan tertua di dunia? Pasti kan ya! Kalau restaurant tertua di dunia pernah gak? Ada lho restaurant tertua di dunia. Bukan di Indonesia, tetapi adanya di Madrid, Spanyol. Restaurant tertua di dunia ini bernama Botín Restaurant atau dalam bahasa Spanyol-nya Restaurante Sobrino de Botín.
Saya baru tahu ada restaurant tertua di dunia setelah mengunjungi Madrid. Tanpa sengaja. Waktu itu, saya ikut free walking tour. Ternyata salah satu objek wisata yang dikunjungi itu Botin Restaurant. Sobrino de Botín berada di Calle de los Cuchilleros 17, Madrid, Spanyol. Tidak jauh dari Plaza Mayor.
Dari depan, fasad restaurant sudah menunjukkan wajah yang klasik. Dinding bagian bawah terbuat dari kayu. Sementara bagian atas tersusun dari batu-bata yang tanpa plester. Susunan batu-bata itu membuat wajahnya terkesan klasik. Botin Restaurant didirikan pada tahun 1725. Restaurant tertua di dunia yang masih berjalan menurut Guinness Book of Records.
Sebelum kami masuk, guide menceritakan, seniman dunia Francisco de Goya pernah bekerja di sini sebagai pelayan sambil menunggu ia diterima di Royal Academy of Fine Arts. Restoran ini juga disebutkan dalam buku Fortunata y Jacinta oleh Benito Pérez Galdós yang diterbitkan 1886-1887.
Cerita si guide semakin membuat penasaran untuk segara masuk ke dalam Botin Restaurant. Saat itu, meski sudah pukul 11 waktu Spanyol, belum ada tamu satu pun. Hanya terdengar kesibukan dari dapur. Jadi kami leluasa melihat semua ruang. Ternyata restaurant ini tidak hanya dua lantai. Ada ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat makan dan penyimpanan anggur.
Di lantai pertama, ruang makannya masih terbilang biasa. Dinding dan hiasannya dari kayu klasik. Anggur dalam botol tersusun di rak bufet. Sebelum turun ke ruang bawah tanah, saya nyelonong ke bagian dapur sendirian. Ketika wajah saya condong ke dalam dapur, tepat di depan mata teronggok kepala babi panggang. Rasanya geli, tetapi saya menahan diri dan menyaksikan koki yang sedang memanggang babi.
Saya memotret si koki, kemudian menyusul ke ruang bawah tanah. Di situ, ada beberapa kamar-kamar berupa ruang makan yang dibatasi dinding dari susunan batu-bata. Langit-langitnya juga begitu. Berbentuk lengkungan sehingga seolah- olah melewati lorong gua. Lampu menyala temaram dan menimbulkan kesan romantis.
Semakin ke bawah, kesannya makin klasik. Ruang bawah tanah paling terakhir ada beberapa kamar juga. Di dalam ruang itu, tersusun botor-botol berisi anggur. Anggur itu diperam karena semakin lama-semakin enak. Jadi anggur itu sudah ada yang berusia puluhan tahun. Saking lamanya, botolnya tampak kusam tertutup debu.
Menurut cerita guide, restoran ini didirikan oleh seorang pria Perancis bernama Jean Botin dan pasangannya. Pada awalnya restoran ini bernama Casa Botín. Casa itu artinya rumah. Restoran ini kemudian diwarisi oleh keponakan mereka yang bernama Candido Remis. Namanya berubah menjadi Sobrino de Botin.
Sobrino adalah kata dalam bahasa Spanyol yang berarti keponakan. Dengan demikian menjelaskan perubahan nama restoran ini menjadi Sobrino de Botín yang bertahan sampai hari ini. Tetapi sekarang, restoran ini dijalankan oleh generasi ketiga keluarga González. Mereka adalah Antonio, José dan Carlos.
Menu Botin Restaurant seperti restoran di Spanyol pada umumnya. Menu utama dari babi. Spesialisasi Botín adalah masakan Kastilia, dengan penekanan khusus pada domba panggang dan babi muda. Tiga atau empat kali setiap minggu, restoran menerima babi-babi langsung dari Segovia dan domba dari segitiga ajaib Spanyol yang terkenal, Sepúlveda-Aranda-Riaza.
Restoran Sobrino dan ciri khas cochinillo asado-nya (babi guling) disebutkan di halaman penutup dari novel Ernest Hemingway, The Sun Also Rises. Hidangan khasnya yang lain adalah sopa de ajo (sebutir telur, direbus dengan kaldu ayam, dan dicampur dengan sherry (anggur) dan bawang). Makanan ini biasanya untuk dibawa pulang dan populer di antara orang-orang Madrid yang suka berpesta.
Karena menu-menunya yang berbahan babi, cukuplah masuk ke sini sekadar melihat-lihat suasana restaurant tertua di dunia. Sekalian menambah pengetahuan. Dan sampai setengah jam berada di restoran, belum ada satu pun pengunjung yang datang. Ternyata waktu makan siang di Spanyol sekitar jam dua. Pantaslah sepi!
(445)
Tua banget ya, sejak 1700an dan masih berdiri, jadi bangunannya masih itu ya dari zaman 1700an? atap restorannya mirip bunker. Itu anggur sudah ratusan tahun kali, bukan puluhan tahun lagi hehe…nampak sangat tua. Menarik nih tempat seperti ini buat dikunjungi. Ga kebayang tahun 1700 sudah ada restoran dan orang datang, pesan lalu bayar
Iya udah tua banget. Tapi bangunannya ada lah berubah dikit-dikit. Iya anggurnya mungkin ada yang ratusan tahun tapi gak mau ambil kesimpulan!
Tempatnya keceh banget ya. Kebayangnya diajak pakM kesini berdua ajah. Asli dapat banget suasana romantisnya
Iya kece banget. Sayangnya gak cocok buat muslim karena masakan utamanya babi dan semua makanan diolah di dapur yang sama.
Omg iya aku ga fast reader pas bagian babi nya.. Innalillah sekarang jadinya mualllll hahah ampuni hamba
Hahhaa, udah aku tau dari awal!
Semuanya non halal bang ? lama juga mereka makan siang disana ya, jam 2 eii.. kalo perut kita..alangkah dah kriuk2 nunggu jam 2 baru diisi.. tapi kalo liat yang dipanggang itu…kurasa ilang juga rasa lapar diperut..hahha
Ada sih domba, tapi gak terjamin kehalalannya apalagi masaknya di dapur yang sama. makan siang mereka memang jam segitu karena mereka sarapan jam 9-an. TRus sambil nunggu makan siang, mereka makan tapas.
wah pasti hangat didalamnya karena di bawah tanah. itu winenya dari tahun brapa bg? keliatan udah lama bgt
Iya hangat di dalam. Kalau anggurnya gak tau persis dari tahun berapa. Tapi udah puluhan tahun dan mungkin ada yang udah sampai seratus tahun.
Wow, beneran tua ya… restaurannya seru…. asyik juga ya liburan ke tempat2 unik dan menyenangkan…. luar biasa sekali perjalannya
Iya dong tua banget. Sebelum kakek buyut lahir kalii ya. Yah uniknya itu bikin penasaran, apalagi tau usianya!
Seru ya Om restoran tertuanya. Baru tahu juga saya ada Restoran tertua di dunia ini… Ruang bawah tanahnya walau digambarkan romantis tapi bagi saya tetap serem dan langsung kebayang film hantu… Hehehe (katrok). Apakah byk lukisan klasik di Resto itu bang?
Hahaha, gak ada aroma-aroma horor kok. Malah kayak berada di bunker gitu. Tapi nyaman! Lukisan sih gak banyak!
suasana agak nyeremin tapi tetep asik untuk diulik karena resto ini bagian dari sejarah spanyol
Gak ada aku rasakan aroma-aroma horor. Mungkin karena masuk rame-rame kali ya!. Malah asyik menelusurinya ruang-ruangnya!
Iyuuh Bang !
Gak bisa bayangin melihat kepala babi panggang depan mata.
Wkwkwkw
Mungkin perutku langsung bergejolak dan hilang lapar
Hahhaa, aku sih sempat kaget. Tapi masih bisa nahan diri.
Wih, jalan-jalannya sudah jauh bangett. itu lihat botol anggur berdebu tersimpan rapi bertahun-tahun ga jadi fosil yah, hihihi. Keren, Mas!
Yah lumayan lah jalan-jalannya. Itu juga pertama kaliny aku lihat anggur yang disimpan gitu!
Ga komen tentang pork. Tapi mau tanya tentang harga, gimana bang? Ada pengaruh ga dengan dollar yang melambung? #eh.
Maksudnya karena ini restaurant tua, soal harga ikuti kantong anak muda atau orangtua bang?
Hahha, gak terlalu pengaruh lah. Wong tiketnya beli pas lagi mata uang Indonesia lagi aman. Kalo harga di resto itu gak tau ya, wong cuma berkunjung sebentar!
Wah, banyak menu babi, ya. Gue cocok kulineran di sini, nih xD
Haha, ya! surga banget tuh. Mana yang disajikan masih muda-muda gitu!