Meriahnya Festival Pongal di Chennai India

Chennai India

Pagi-pagi, warga Chennai, India, sudah sibuk di rumah masing-masing. Mereka membersihkan rumah. Mengumpulkan barang-barang yang terpakai lagi dan menumpuknya di halaman depan rumah. Sebagian ditumpuk dengan sampah, lalu dibakar. Api menyala dan membakar barang-barang lama pemiliknya hingga menyisakan abu. Tumpukan abu dibiarkan begitu saja sampai habis terbawa angin atau tersapu kendaraan yang lalu lalang.

Mereka membersihkan rumah secara menyeluruh dan membuang barang-barang lama dilakukan untuk menandai permulaan yang baru. Pada hari itu juga, mereka menyalakan lampu minyak, mengenakan pakaian baru, dan menggambar Kolam di setiap lantai atau jalan depan rumah. Jangan membayangkan kolam renang yang ada airnya ya! Ini adalah gambar dengan beragam motif.

Kolam dengan pola Neli, Kambi, dan Sikku itu dibuat dari tepung berwarna-warni. Kolam mempercantik jalan depan rumah meski lama-kelamaan hilang karena terinjak orang-orang yang lewat. Awalnya saya tidak tahu mengapa banyak gambar-gambar itu di depan rumah warga. Jadi sepanjang jalan yang saya lalui, saya selalu mengamatinya.

Warga Chennai juga mendatangi tempat kuil untuk berdoa, berziarah, dan menggelar ritual sederhana. Ke tempat rekreasi seperti pantai. Sangat ramai dan di sinilah saya membuktikan warga India memang sangat banyak. Sementara di pusat bisnis atau pasar, sejumlah toko tutup. Seperti saat Imlek banyak toko yang tutup. Namun pintu atau bagian depan toko di India Selatan ini dihiasi janur kuning, daun mangga, dan batang tebu yang masih dilengkapi daunnya. Tak hanya toko, rickshaw atau bajai sekalipun dihiasi tebu di sisi kiri dan kanannya.

Chennai India

Itulah ritual hari pertama dan menyambut perayaan Festival Pongal atau disebut Bhogi Pongal. Ritual itu merupakan bentuk pemujaan terhadap Dewa Indra, Penguasa Awan, dan Pemberi Hujan. Negara Bagian Tamil Nadu, India, merayakan Festival Pongal selama empat hari, 13-16 Januari 2018. Berbagai ritual digelar sejak hari pertama salah satu festival terpopuler dan tertua di India selatan itu.

Ritual merayakan Festival Pongal berlanjut pada hari kedua yang disebut Surya Pongal atau Thai Pongal. Inilah hari utama Pongal. Festival panen musim dingin ini dirayakan secara meriah. Hari ini menandai pula dimulainya enam bulan perjalanan matahari di bagian utara dan cuaca yang hangat. Karena itu, warga memberikan penghormatan kepada Dewa Matahari. Setiap rumah tangga memasak sepanci Pongal, beras yang dimasak dengan susu untuk dipersembahkan kepada Dewa Surya di waktu fajar. Pongal ditambahkan jahe, kunyit, gula merah, kacang mete, kismis, dan ghee sambil dimasak.

Dalam bahasa Tamil, Pongal berarti mendidih atau melimpah. Jadi saat memasak, Pongal yang dimasak dalam panci harus dibiarkan mendidih hingga meluap-luap sebagai lambang kemakmuran dan kelimpahan. Ketika masakan itu mulai mendidih dan berbuih-buih, anggota keluarga akan menyerukan “pongalo pongal”. Kalau diterjemahkan dari bahasa Tamil berarti “semoga beras ini meluap-luap”, penanda harapan akan keberuntungan yang melimpah.

Setelah matang, hidangan ini lalu dipersembahkan kepada Dewa Matahari saat beribadah. Kemudian disajikan kepada anggota keluarga dan tamu yang berkunjung ke rumah. Inilah saatnya bersilaturahmi karena kerabat dan handai taulan akan saling mengunjungi dan bersalam-salaman.

Chennai India
Pantai Marina

Pada hari ketiga atau Mattu Pongal, mereka yang merayakan mengkhususkan penghormatan untuk hewan ternak. Khususnya sapi. Di India, sapi adalah hewan sakral dalam agama Hindu. Sapi dengan mudah ditemukan di mana-mana. Bahkan di jalan-jalan besar di tengah kota. Namun sama sekali tidak ada yang mengganggu atau mengusir sapi itu. Warga India yang beragama Hindu sangat menghargai hewan suci itu.

Untuk mengenang andil mereka dalam keberhasilan panen, yakni membajak sawah dan menyediakan susu, sapi dimandikan dan tanduk mereka dicat. Manik-manik berwarna-warni, lonceng yang berdenting, dan kalung bunga dilingkarkan di leher mereka dan mereka dihadiahi kudapan istimewa. Di beberapa daerah atau kota di luar Chennai, mereka menggelar karnaval sapi di jalan.  Di Thanjavur misalnya, pemilik sapi menderetkan sapi dalam antrean di depan kuil besar untuk diberikan berkat.

Festival Pongal berakhir, Selasa (16/1). Pada hari terakhir yang disebut Kannum Pongal, mereka melakukan ritual di halaman rumah. Mereka mencuci daun kunyit lalu meletakkannya di tanah di depan rumah. Di atas daun kunyit ini, mereka menaruh Pongal yang manis dan Venn Pongal bersama nasi putih, nasi merah, nasi kuning, sirih, pinang, pisang raja, dan dua batang tebu.

Chennai India
Pantai Marina

Di Tamil Nadu, wanita melakukan ritual ini sebelum mandi di pagi hari. Semua wanita, tua dan muda, berkumpul di halaman rumah. Mereka mengelilingi persembahan yang diletakkan di tengah-tengah daun. Saat itulah, mereka berdoa agar rumah dan saudara laki-laki mereka makmur. Dalam momen ini juga tali persaudaraan dipererat kembali. Setelah saudara perempuan memanjatkan doa agar ikatan mereka dengan saudara mereka akan tetap kuat selama-lamanya, yang lelaki memberi hadiah kepada saudari mereka.

Pongal umumnya dirayakan di India Selatan selama empat hari menurut kalender Tamil. Momen ini dirayakan oleh petani yang bersyukur kepada Surya, Sang Dewa Matahari dan pemberi kehidupan, atas berkah panen yang melimpah. Jadi Pongal mirip dengan  perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat. Pongal dirayakan selama musim panen padi, sereal, tebu, dan kunyit.

Perayaan ini sudah ada sejak seribu tahun yang lalu. Pongal hanya dirayakan oleh orang-orang Tamil yang mendiami kawasan selatan India dan Srilanka. Bahkan orang-orang Tamil yang sudah menetap di luar negeri seperti Mauritius, Malaysia, Singapura, dan Afrika Selatan. Namun tidak semua masyarakat di kawasan Tamil Nadu merayakannya. Terutama yang beragama Islam atau pendatang dari India bagian utara. Beberapa orang yang saya temui mengaku tidak merayakannya karena orang Muslim.***

Baca juga: Hal-hal yang bikin shock di India

(444)

19 Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.